Bicara tentang relationship… Yah, saya single. Saya single sejak kurang lebih tiga tahun lalu.
Baru-baru ini saya sempat terpintas sedikit mengenai relationship. Lebih spesifik lagi, relationship dengan seorang laki-laki, istilah lainnya pacaran. Selama tiga tahun saya sendiri, saya rasa punya suka dan dukanya sendiri. Seperti ketika kamu jalan sendirian di mall atau toko buku atau tempat umum lainnya dan sepintas melihat beberapa orang bergandengan tangan… rasanya ingin. Atau juga seperti ketika saya melihat drama dan beberapa film yang menyajikan adegan sweet couple, rasanya can’t resist the urge for having one! Di sisi lain, masih ada sedikit pikiran bahwa saya belum ingin merasa berhubungan dengan seseorang atau lebih tepatnya takut karena pekerjaan saya cukup mengambil alih semua waktu bebas yang saya punya. Saya bekerja Senin sampai Sabtu dari jam sembilan sampai kira-kira jam tujuh malam. Hari Minggupun terkadang saya merasa capai dan memutuskan untuk menghabiskan waktu di rumah saja.
Hal lain yang saya masih pikirkan adalah, ketika saya single saya bisa memutuskan untuk berteman dan berinteraksi dengan siapa saja. Jujur saja, saat ini saya mempunyai teman dekat yang terhitung sedikit. Pertama adalah teman dekat di kantor, kedua teman dekat pada saat kuliah hingga kerja, ketiga adalah teman dekat sedari kecil. Teman kuliah saya banyak sedikit adalah laki-laki. Sampai saat ini saya masih sering berinteraksi dan berkumpul bersama melepas penat seusai kerja. Humor mereka bisa membuat suntuk hilang seketika, dan juga obrolan yang tidak melulu soal kerjaan atau lawan jenis. Asik.
Jadi, rasa membutuhkan pasangan itu (setelah saya berpikir keras), timbul sesaat di beberapa waktu belakangan. Saya butuh pasangan yang bisa mengerti keadaan emosional dan psikologi wanita umur 24 tahun. Saya ingin merasa dibutuhkan, saya ingin merasa membutuhkan, saya ingin menjadi tempat dia menceritakan kesehariannya tanpa rasa bosan. Hal-hal yang pastinya akan memenuhi kebutuhan psikis dan emosional saya sehingga di dalam hidup terasa seimbang (tidak ada rasa mengganjal).
Untuk sekarang, saya hanya butuh itu, tidak lebih dan tidak kurang.
Nah, kalau begitu, mari mencari!