Kalau bicara tentang Jepang, pasti ada saja topik tentang ikemen. Tiap hari chat sama Juwi pasti nyempilin ikemen di percakapan kami (selain Galileo Galileo, ya). Padahal Galileo Galilei sendiri menurut saya punya member yang ikemen juga. Lihat deh, Hitoshi Sakou pas gondrong macam di video Koi no Jumyou itu asli, ikemen banget! Haha, pokoknya Hitoshi dari dulu menurut saya memang sudah ikemen, titik. Tapi Ozaki bersaudara juga ikemen lucu! Yuuki pas gondrong itu ikemen yang cute, menurut saya haha. Habis Ozaki bersaudara itu kalau dilihat-lihat punya wajah yang babyface ya. Apalagi Kazuki, ikemen yang konyol! Haha, suka sih lihat kekonyolan dia. Masih terngiang video Kazuki dan Funo serta Yuuki yang super lucu! Hahaha, Kazuki!
Kembali ke topik. Tentang ikemen, jujur saya penasaran banget sama ikemen. Penasaran mau coba kenalan dengan laki-laki Jepang, dan kepingin tau gimana sih culture mereka. Saya sempat cari-cari info (niat) tentang orang Jepang, terutama pria Jepang itu bagaimana, suka dengan apa, ciri-ciri ikemen itu apa saja, dan lain sebagainya. Sempat kepikiran untuk cari pacar laki-laki Jepang…
Pacar laki-laki Jepang?
Hahaha, gak mungkin ya! Semenjak saya pulang dari Jepang, saya selalu kepikiran sama hal apapun tentang Jepang dan isi-isinya. Bahkan sampai sekarang! Jepang meninggalkan kesan yang super duper menarik buat saya, dan yakin gak akan pernah saya lupakan. Walaupun denger-denger mereka adalah orang homogenik, tapi ya mungkin saya beruntung karena selama di Jepang saya diperlakukan dengan super baik. Dari mulai tanya anak sekolah, sampai kakek-kakek, semuanya menolong dengan baik sekali bahkan sambil tersenyum.
Ada beberapa momen saya bertemu dengan ikemen di Jepang. Dari awal transit di KLIA II, banyak sekali ikemen bertaburan. Saya ingat pertama kali saya lihat ikemen yang memakai kupluk. Itu maha ganteng! Di dalam pesawat sayang sekali sebelah kami itu mbak-mbak Jepang. Tapi kursi aisle samping kami itu mantap! Ikemen kelas original! Kemungkinan masih di bawah umur 20, sepertinya masih mahasiswa ya. Saya lihat sesekali dia ke toilet dan jalan ke depan bertemu temannya. Bahkan, pramugara pun juga ikemen. Aah, rasanya mau hidup selamanya bareng ikemen.
Jadi, apa sih ciri-ciri ikemen? Oke, ini menurut saya ya…
Ciri-ciri ikemen oleh Cita:
- Tinggi. Yah, at least 175cm ke atas, ha ha ha.
- Badan bagus dan kulitnya bersih. Badan bagus itu sebetulnya relatif ya. Kalau menurut Cita, ikemen itu badannya kurus-kurus berisi lah. Bingung kan, bayanginnya.
- Cool! Ini nih yang jadi the essential part of being Ikemen! Mereka itu terlihat cool! Saking cool-nya, susah deh kalau memalingkan muka dari mereka. Soalnya cool-nya mereka itu mengundang banget! Mengundang untuk di tatap terus…
- Pakaian yang Jepang banget. Buat Ikemen Jepang, pakaiannya itu pakaian santai kayak mau main ke pantai deh. Pakai kaos atau parka (jaket) dan celana panjang yang kusut-kusut gitu. Lebih lengkap lagi pakai tas jinjing! Iya, tas yang biasa dipakai sama perempuan sini ternyata dipakai sama pria Jepang lho! Itu yang menurut saya unik!
- Ganteng. Ini penutupnya, ikemen ada yang ganteng dan ada yang biasa aja. Ya, ganteng jadi bonus lah.
Pokoknya, kalau lihat laki-laki Jepang itu benar-benar membuat saya tertarik banget deh. Selain karena ikemen tadi, saya juga tertarik dengan sifat orang Jepang yang sangat membantu dan baik banget. Mereka akan membantu walaupun mereka gak terlalu lancar berbahasa Inggris. Ketika saya dan Juwi ke Ueno Park, saya bertanya pada seorang wanita umur 20an mengenai lokasi Nippon Budoukan. Dia tidak tahu di mana Nippon Budoukan, lalu kami mengucapkan terima kasih karena sudah berusaha untuk menolong. Ketika kami menjauh, dia menepuk pundak saya dan menyuruh kami untuk bertanya saja di pos polisi. いい思い出！ Baiiiiik sekali! Saya suka orang Jepang!
Di Jakarta ternyata banyak orang Jepang yang tinggal dan bekerja, lho! Pesan singkat untuk orang Jepang di Indonesia: halo! Saya suka kalian! Saya suka budaya kalian! Berteman yuk♥
(Tapi mungkin gak ada yang baca…)
イケメンはどこですか．．．